portofolio cgp,

PGP ANGKATAN 7

Tugas Modul 1.1.a.6 Demostrasi Pemikiran Pilosofi Ki Hajar Dewantara :

SCRIPT Demonstrasi :

Part_1 :

Assalaamu’alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera Bagi rekan-rekan guru penggerak semuanya.

Saya Dodi Herdiana, S.Pd. Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 7 Kab. Garut Tahun 2022,

Bertugas di SMPN 2 Kersamanah, Saya Mengajar Mata Pelajaran IPA di Kelas 9E,F dan G.

Part_2 :

Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan sedikit gambaran mengenai Intisari dari Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara.

Part_3

Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita semua khususnya anak-anak yang masih jauh menjalani kehidupan di dunia ini.

Part_4

Sedikit kita flashback ke pendidikan zaman colonial, Pendidikan Indonesia pada zaman kolonial diadakan demi kepentingan bangsa Belanda dimana anak-anak pribumi di didik hanya untuk menjadi pembantu dalam usaha perdagangan bangsa Belanda. Hal inilah yang menjadi dasar bagi pribumi untuk dapat menikmati pendidikan yang MERDEKA bagi pribumi dengan kebebasan menikmati pendidikan.

Oleh Karena itu, Untuk Memerdekakan Pendidikan anak Ki Hajar Dewantara memberikan beberapa pemikiran atau Filosofi Pendidikan dalam proses pendidikan.

Part_5

Menurut Ki Hajar Dewantara Tujuan Pendidikan adalah Menuntun segala Kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan Kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Part_6

Ada 3 pokok dasar pemikiran KHD dalam perkembangan pendidikan sekarang ini :

1. Menuntun

Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa Pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak. Yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.

Kodrat alam adalah lingkungan dimana anak itu berasal yaitu karakter dan sifat dasar yang dimiliki oleh anak, sehingga dalam mendidik tidak boleh dilupakan karena berbeda anak berbeda pula cara merawat dan memperlakukannya.

Kodrat anak tidak bisa kita ciptakan hanya sang pencipta yang dapat menciptakannya, oleh karena itu kita hanya bisa menuntunnya kea rah yang lebih baik.

Seperti energy, energy tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energy bisa dirubah bentuk dari bentuk energy yang satu ke bentuk energy yang lain.

Begitu juga Kodrat anak, hanya bisa kita tuntun dari anak yang kodratnya baik menjadi lebih baik atau dari kodrat anak jelek menjadi lebih baik.

Part_7 :

KHD mengibaratkan peran pendidik sebagai Petani dan anak-anak sebagai biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh petani pada lahan yang telah disediakan, petani hanya bisa menyemai dan merawatnya menjadi tanaman yang tumbuh dan berkembang menghasilkan kualitas tanaman yang baik.

Oleh karena itu kita sebagai pendidik hanya bisa menuntun dan mengenali kodrat alam yang dimiliki anak agar mampu memberikan tuntunan dan perlakuan yang sesuai dalam membentuk karakter anak dan menghasilkan pembelajar yang merdeka dan menyenangkan.

Part_8

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah Kodrat zaman, dalam artian terbuka dan mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan tidak meninggalkan norma bangsa Indonesia.

Part_9

2. Pokok Pemikiran KHD yang ke-2 adalah Pendidikan yang menghamba pada anak, artinya Pendidikan dengan pembelajaran yang “Berpusat pada Anak”., dimana Anak berperan sebagai pelaku pembelajaran bukan objek pembelajaran dan Pendidik sebagai Fasilitator misalnya memberikan model dan metode belajar, atau merencanakan pembelajaran yang variatif berdasarkan kebutuhan peserta didik yang dapat menuntun, membangun atau memotivasi anak, sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

Part_10

3. Pokok Pikiran KHD yang ke-3 adalah, Ing Ngarso sung tulodo, Ing Madya mangun karso  dan Tut Wuri Handayani yang terkenal dengan Trilogi Pendidikan.

Hal  terpenting  yang  harus  dilakukan  seorang  guru  adalah  menghormati  dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo  mangun  karso)  dan  memberikan  dorongan  (tut  wuri  handayani)  bagi  tumbuh kembangnya  anak.  Menuntun  mereka  menjadi  pribadi  yang  terampil,  berakhlak  mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan.

Part_11

Pemikiran-pemikiran KHD memberikan kekuatan tersendiri pada anak atau peserta didik, kekuatan itu adalah

  • Pendidikan Karakter/ Budi Pekerti
    • Nasionalisme
    • Gotong Royong
    • Kejujuran
    • Religius
    • Cinta Alam
    • Tanggung Jawab

Part_12

Dengan adanya kekuatan tersebut pendidikan anak yang asalnya seperti kertas yang telah tercoret, dan coretan itu ditebalkan oleh kekuatan-kekuatan pemikiran KHD, sehingga memerdekakan pendidikan mereka akan tercapai.

Adapun kekuatan-kekuatan pemikiran KHD sejalan dengan pendidikan sekarang yaitu pendidikan merdeka belajar dengan mengedepankan Profil Pancasila yaitu :

  1.  Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak Mulia
  2. Berkebhinekaan Global
  3. Bergotongroyong
  4. Mandiri
  5. Bernalar Kritis
  6. Kreatif

Part_13

Demikianlah yang bisa saya sampaikan terkait Intisari Pemikiran KHD. Ayo kita bergerak menjadi guru yang progresif, kreatif dan inovatif.

Salam Guru Penggerak : TERGERAK-BERGERAK-MENGGERAKKAN….. MERDEKA.

Wassalaamualaikum wr.wb.

Laman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

734 komentar pada “PGP ANGKATAN 7”