portofolio cgp,

PGP ANGKATAN 7

Forum Diskusi Perspektif Reflektif Kritis Filosofi Ki Hajar Dewantara (Forum Diskusi Virtual CGP Modul 1.1, yaitu 1.1.a.4 )

Pendidikan merupakan proses yang kontinuitas yang dapat menuntun kodrat anak menjadi manusia yang seutuhnya. Tanpa Pendidikan kodrat (dalam artian saya sikap dan mental) tidak akan terbentuk dengan baik. Oleh karena itu kita sebagai Pendidik kiranya harus selalu menuntun dan memberikan contoh yang baik agar anak menjadi lebih baik tidak terbawa arah zaman yang negatif.

  1. Apa makna kata ‘menuntun’ dalam proses pendidikan anak bagi saya? 

Anak Terlahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan kekuatan kodratnya. Kita sebagai Pendidik tidak bisa mengganti kodrat itu, tetapi hanya bisa menuntun mereka menjadi anak yang baik/ berfaedah, bermakna, selamat dan bahagia, Oleh karena itu Pendidikan bagi anak sangat penting. Seperti hukum Kekekalan Energi ” Energi tidak bisa di ciptakan atau di musnahkan, tetapi energi bisa di rubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain”, artinya adalah hal ini kodrat seorang anak tidak bisa kita bentuk atau kita hilangkan, tapi bagaimana kita menuntun kodrat anak itu menjadi bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.

2. Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya di daerah saya?

Kata “menuntun” dalam konteks sosial budaya di daerah bisa dimaknai sebagai suatu usaha membawa seseorang ke kepada suatu hal yang baik untuk hidup di masyarakat.

Apa dapat saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di daerah saya?

Dalam membentuk karakter peserta didik kita harus menunjukkan keteladanan, dan memberi contoh yang baik kepada peserta didik. Misalnya seorang guru yang mendidik muridnya harus menunjukkan contoh yang baik ketika berbicara, menyampaikan materi, bersosialisasi, bertoleransi, menghargai orang sekitar, memperkenalkan budaya yang ada pada daerah tersebut dan lain sebagainya. Pendidikan tersebut akan membentuk pribadi anak menjadi manusia yang paham mengenai budaya yang ada didaerahnya, menjadi pribadi yang  baik suka menolong dan membantu sesama, serta bisa berguna bagi masyarakat sekitar, bangsa, dan juga Negara.

3. Mengapa pendidikan murid (anak) perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?

Dalam menuntun anak tentunya disesuaikan dengan alam dan zaman. Kekuatan alam berkaitan dengan sosial-budaya (masyarakat) artinya pengaruh dari luar harus disaring dan lebih mengutamakan kearifan lokal bangsa Indonesia. Sedangkan kekuatan zaman dimana anak dititikberatkan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan abad 21, anak menjadi pelaku (subjek)  pembelajaran bukan objek pembelajaran. Keterampilan abad 21 dicapai dengan mempertimbangkan pembelajaran abad 21 yaitu mengacu pada konsep 4c (Critical thinking dan Problem solving Skills, Communications Sckill, Creativity and Innovations Skill, Collaborations Skills).

4. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik?

Maksudnya seorang guru harus memiliki rasa hormat, memuliakan anak sehingga jika tumbuh perasaan tersebut, maka tanpa disadari dalam diri anak akan tumbuh rasa senang, bahagia. Kondisi ini akan bisa memudahkan siswa untuk menyerap ilmu pengetahuan yang guru berikan sehingga akan membawa hasil yang memuaskan. Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan dalam berfikir dan belajar. Oleh karena itu kita harus bisa merubah pendidikan dengan pendekatan yang awalnya Teacher Centered menjadi Student Centered, artinya pendidikan dengan pembelajaran berpusat pada anak/ peserta didik. Kita memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pengalamannya sendiri sehingga siswa dapat berpartisipasi secara aktif, dan selalu ditantang untuk berpikir kritis. Saya berusaha menuntun siswa,  memberikan teladan atau contoh  dengan tindakan yang baik sehingga terbentuk siswa berkarakter dan berbudi pekerti yang baik, memberikan dorongan dan arahan agar siswa dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik.

Hal terpenting yang harus dilakukan seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan.

Laman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

734 komentar pada “PGP ANGKATAN 7”