Agustus 6, 2024 Oleh masterdoy Off

Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?

Kegiatan yang saya lakukan adalah berupa seminar kurikulum merdeka di sekolah kami. saya sebagai narasumber menitik beratkan bahwa sekolah perlu adanya perubahan kurikulum karena beberapa hal diantaranya adalah Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan zaman; Kurikulum harus sesuai dengan konteks dan karakteristik siswa; dan Kurikulum harus dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan futuristik.
Saya seorang guru penggerak yang wajib menyebarkan pengetahuan saya yang di dapat selama pendidikan guru penggerak dengan mencoba memberikan materi kurikulum merdeka dengan cara menyampaikannya dan diskusi antar guru. Sehingga pola fikir guru yang sebelumnya enggan mau berubah menjadi mau berubah dalam melaksanakan kurikulum yang baru.

Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Masa Depan Indonesia

Kurikulum berasal dari kata curir dan curere yaitu bahasa Yunani curir adalah pelari dan curere sebagai tempat berpacu. Istilah kurikulum juga terdapat dalam bahasa Latin yang artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Dari istilah tersebut artinya bahwa seorang pelari harus menyelesaikan tujuan berlarinya dari mulai start sampai finish pada suatu treknya. Dari istilah tersebut bahwa kurikulum dalam dunia pendidikan dimaknai sebagai jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh seorang anak untuk mendapatkan ijazah, artinya dengan menempuh kurikulum siswa akan mendapat ijazah.

Pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak zaman kolonial dimana Belanda masih menjajah Indonesia, namun pendidikan yang ada pada zaman itu rumit karena pendidikannya pun masih dikendalikan oleh kolonial Belanda. Oleh karena itu, Indonesia menginginkan pendidikan yang diselenggarkan oleh sendiri yaitu menyelenggarakan sistem pengajaran dengan tujuan mendiidk bangsa sendiri tidak terikat oleh bangsa Belanda dengan sistem diskriminasi.

Pada tahun 1947 barulah negara Indonesia membuat sistem pendidikan sendiri dengan membuat kurikulum pertama yaitu kurikulum Rentjana kurikulum 1947 dimana pendidikan lebih bersifat politis dan berorientasi ke nasional. Kurikulum ini merupakan cikal bakal kurikulum-kurikulum selanjutnya, yang mana sejauh ini di Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak 10 kali. Berikut adalah perubahan kurikulum dari masa ke masa dalam upaya mengembangkan pendidikan yang ada di Indonesia.

  1. Rentjana Pelajaran 1947;
  2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952;
  3. Rentjana Pendiidkan 1964;
  4. Kurikulum 1968;
  5. Kurikulum 1975;
  6. Kurikulum 1984;
  7. Kurikulum 1994;
  8. Kurikulum 2004;
  9. Kurikulum 2006 atau Kurikulum KTSP; dan
  10. Kurikulum 2013.

(sumber : https://www.imrantululi.net/berita/detail/perjalanan-kurikulum-indonesia-dari-tahun-1947sekarang)

Adanya perubahan kurikulum tersebut menandakan bahwa dalam pendidikan dengan adanya kurikulum sangatlah penting, karena di dalamnya menggambarkan bagaimana pembelajaran guru akan dilaksanakan mulai dari merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Pengajar (guru) akan berpatokan pada kurikulum yang ada.

Dengan demikian bahwa kurikulum merupakan panduan yang harus dimiliki dalam pembelajaran pada satuan pendidikan agar pembelajaran berjalan dengan baik, dan kurikulum dapat diartikan sebagai titik awal sampai akhir dari pengalaman siswa dari pembelajaran yang dijalani.

Dari uraian di atas dapat kita maknai bahwa kurikulum mempunyai peran dan fungsi dimana kurikulum merupakan suatu pedoman dan acuan dalam pembelajaran untuk memandu dalam proses belajar siswa atau peserta didik.

Mengingat apa yang disampaikan oleh Bapak Pendidikan kita “Ki Hadjar Dewantara” bahwa pendidikan itu harus holistik, mencakup aspek fisik, intelektual, emosional dan spiritual. Beliau percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberiab pengetahuan kognitif saja, tetapu juga melibatkan pengembangan kepribadian dan karakter individu. Beliau juga menekankan bahwa pendidikan tidak terbatas pada lingkungan formal di kelas saja, tetapi melibatkan interaksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Ki Hadjar Dewantara memberikan gambaran bahwa bagaimana pendidik harus mampu mengenal peserta didiknya dengan baik dan mengajar dengan pendekatan yang sesuai dengan setiap keunikan dan kebutuhan individu sehingga mampu menciptakan proses belajar yang efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah “Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat”.

Untuk mencapai semua yang di cita-citakan sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD), maka dari itu perlu adanya kurikulum yang mampu menjembataninya, yaitu kurikulum yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan perkembangan anak atau peserta didik.

Kita tahu bahwa perkembangan zaman sekarang identik dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya saja dulu kita mengajar hanya dengan metode klasik yaitu ceramah dan media seadanya, tetapi sekarang harus dihindari karena bukan zamannya dan media pun sekarang sudah digital dapat menggunakan teknologi seperti komputer atau gawai.

Perkembangan zaman tentunya membawa dampak yang besar terhadap perubahan dan perkembangan anak atau peserta didik, oleh karena itu agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan mampu memandang ke depan (futuristik), maka dari itu kiranya curriculum pendidikan pun harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Perlukah Kurikulum berubah??

Kurikulum sifatnya tidak statis tetapi bersifat dinamis, dalam artian bahwa kurikulum terus berkembang/ dikembangkang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan dan membangun kompetensinya baik masa sekarang dan ataupun masa yang akan datang. Oleh karena itu agar kurikulum dapat dikembangkan dan diwujudkan dengan baik maka seluruh komponen yaitu sekolah, orang tua dan masyarakat harus berperan dalam mengembangkan kebutuhan belajar peserta didik.

Kesimpulan yang penulis ingin ambil bahwa ada alasan mengapa kurikulum perlu berubah yaitu:

  1. Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan zaman;
  2. Kurikulum harus sesuai dengan konteks dan karakteristik siswa;
  3. Kurikulum harus dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan futuristik.

Saat ini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah menyusun dan menyiapkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang muncul di dunia pendidikan. Agar permasalahan yang muncul dapat teratasi maka Kemdikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe dan disempurnakan yang di kenal dengan “Kurikulum Merdeka“.

Kurikulum yang diharapkan tentunya harus memuat ciri-ciri lebih fokus pada materi esensial, struktur kurikulum lebih fleksibel, tersedianya perangkat ajar, pembelajaran berbasis projek, dan menjadikan peserta didik lebih bahagia.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dirancang khusus, dimana kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

(https://ditpsd.kemdikbud.go.id)

Silahkan untuk menanggapi Aksi Nyata ini di PMM :
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/3523787?topik_name=&topik_id=

5 1 vote
Article Rating