Eksplorasi Konsep 3.3
Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak positif pada siswa
Pada tanggal 21 Mei 2023, saya mencoba melangkah di LMS CGP ini ke bagian Eksplorasi Konsep modul 3.3 untuk mempelajari konsep pengelolaan program atau kegiatan di sekolah yang berdampak positif pada siswa.
Adapun tujuan dari bagian Eskplorasi ini adalah :
Tujuan Pembelajaran Khusus: Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman mereka tentang:
- kepemimpinan murid (students agency) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
- suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid.
- lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid.
- pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
Dimulai dari menjawab pertanyaan pemantik yaitu :
- Menurut Ibu/Bapak, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid?
- Menurut Ibu/Bapak, dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah?
- Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat?
- Bagaimana kita dapat melibatkan komunitas dalam mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid?
Dari pertanyaan tersebut saya mencoba sedikit menjawabnya :
- Menurut Ki Hadjar Dewantara bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa atau menghamba pada siswa, ini artinya bahwa murid memegang kendali terhadap proses pembelajaran dan guru hanya membimbing atau menuntun siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan kodrat zamannya.
- Pada awal mulai dari diri, kita sudah mengetahui bahwa program / kegiatan yang ada di komunitas sekolah tidak terlepas dari 3 kurier, yaitu intrakurikuler, kokurikuler dan ektrakurikuler. Dari ketiga kegiatan tersebut diharapkan siswa sebagai subjek atau pelaku pembelajaran dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, dapat bertanggungjawab dan mengambil kendali dirinya.
- Peran dan keterlibatan murid dalam program sekolah adalah dapat berkontribusi dengan baik karena sebagai pelaku pembelajaran, dan juga siswa harus dapat berkontribusi pada masyarakat karena siswa juga merupakan bagian dari masyarakat.
- Komunitas bukan hanya sekedar tempat berkumpul tanpa adanya program atau kegiatan, tetapi bagaimana komunitas itu dapat menghidupkan potensi yang dimiliki siswa dengan kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas tersebut, sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam mendorong tumbuhnya jiwa kepemimpinan.
Kepemimpinan Murid (Student Agency)
Murid di sekolah bukan hanya mengembangkan ilmu pengetahuannya, tetapi bagaimana mereka juga mengembangkan identitas dan rasa memiliki yang dimilikinya. Murid tidak hanya sekedar menerima instruksi atau perintah dari guru saja, tetapi murid secara alami merupakan seorang pengamat, penjelajah, penanya, memiliki rasa ingin tahu atau minat terhadap berbagai penomena. Oleh karena itu kita sebagai guru hanya bisa menuntun sesuai konteks, kebutuhan dan kodratnya serta meminimalisir kontrol terhadap murid.
Agency dalam bahasa inggris diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk mempengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan yang dibuatnya. Ketika mereka mampu mengarahkan pembelajaran sendiri, membuat pilihan, berpendapat, bertanya, mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisifasi, berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan apa yang diketahuinya pada orang lain dan melakukan tindakan berati murid tersebut secara tidak menyadarinya bahwa murid itu sudah menjadi seorang Agency.
Ketika murid mengembangkan Agency maka murid mengendalikan motivasi, harapan, efikasi diri dan growth mindset (pemahaman bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan) menuju kesejahteraan lahir batin (wellbeing).
priligy: Priligy tablets – Priligy tablets