Demonstrasi Kontekstual 3.1
3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual – Modul 3.1
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain.
Pada tahapan Demonstrasi Kontekstual ini CGP diharapkan melaksanakan Wawancara dan menganalisisnya dengan 2-3 Kepala Sekolah berkaitan dengan Dilema Etika atau Bujukan Moral yang terjadi di sekolah tersebut.
Saya melaksanakan wawancara kepada dua orang kepala sekolah yaitu Bapak Ade Suhaya, S.Pd.,M.M.Pd. selaku kepala SMPN 2 Kersamanah dan Imas Nurmawati, S.Pd. selaku Kepala TK Muharroron Cibatu.
Wawancara 1 dengan Kepala SMPN 2 Kersamanah
Ade Suhaya, S.Pd.,M.M.Pd
Hari Minggu, Tanggal 16 April 2023
Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Dari kasus yang ada, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu antara Dilema Etika (yang berdasar antara benar VS benar), dan Bujukan Moral (yang berdasar pada benar VS salah)
Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Selama ini dalam pengambilan keputusan dalam kasus dua kepentingan yang sama-sama benar, di dasarkan pada rasa peduli, kasih sayang dan memikirkan dampak jangka pendek & jangka panjangnya.
Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Langkah/prosedur dalam pengambilan keputusan yang dilakukan selama ini adalah dengan melakukan analisa kasus, melihat siapa saja yang terlibat, nilai apa saja yang bertentangan, data dan fakta yang mendukung, serta melakukan uji kebenaran atau salah.
Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini. Pengujian benar atau salah. Pengujian paradigma benar lawan benar.
Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Hal yang merupakan tantangan adalah mempertimbangkan segala dampak yang ada, berfikir dengan matang dan jangan menuruti emosi, jangan terpengaruh oleh arahan orang lain, dan menentukan tentang nilai-nilai kebenarannya.
Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Pada kasus Dilema etika yang bersifat ringan, biasanya langsung diselesaikan saat itu juga, namun pada masalah yang lebih besar, diperlukan jadwal tertentu untuk menyelesaikannya, sesuai dengan prosedur.
Adakah seseorang atau factor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Adanya seorang CGP yang berperan aktif di sekolah, yang memberikan wawasan dan pengetahuan baru sehubungan dengan prosedur pengambilan keputusan dalam menghadapi Dilema etika.
Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Pengambilan keputusan yang dilakukan dengan mempertimbangkan paradigma dan proses berfikir dalam dilema etika yang selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan langkah-langkah sistematis sesuai pandangan Ki Hajar Dewantara yaitu murid akan merasakan kebahagiaan setinggi-tingginya setelah melaksanakan proses pembelajaran atau saat ini kita menyebutnya sebagai merdeka belajar.
Wawancara 2 dengan Kepala TK Muharroron Cibatu
Ibu Imas Nurmawati, S.Pd.
Hari Minggu, Tanggal 16 April 2023
Assalamualaikum wr. wb. Permisi ibu..
Wa’alaikum salam wr.wb. Silahkan duduk..Ada yang bisa saya bantu?
Terkait dengan tugas CGP yaitu Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Pemimpin. Apakah ibu bisa meluangkan waktu kira-kira 20 menit untuk wawancara terkait hal tersebut.
Silahkan Pak..
Kita mulai dengan pertanyaan pertama, selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Selama ini, saya saat mengidentifikasi kasus-kasus dilema etika saya berkoordinasi dengan guru untuk melihat kasus tersebut siapa yang terlibat, dengan melihat kebenaran yang ada untuk dilakukan pengujian kebenarannya, lalu musyawarah untuk pengambilan keputusan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang sudah disepakati bersama.
Pertanyaan kedua, selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai-nilai kebajikan?
Memang menjadi dilema bagi seorang pimpinan untuk mengambil keputusuan dari permasalahan yang sama-sama benar, tetapi saya tetap berpegang teguh pada peraturan yang sudah disepakati bersama tetapi juga melihat nilai-nilai kebaikan dan bermanfaat bagi banyak orang.
Baik ibu…pertanyaan ketiga, Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Sebelum mengambil suatu keputusan dari suatu permasalahan yang ada, dengan mencari fakta/data, pemanggilan yang bersangkutan, koordinasi dengan pihak terkait, komunikasi bersama staf/waka serta guru yang bersangkutan untuk meneyelesaikan permasalahan
Pertanyaan ke empat, Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Hal-hal yang menurut saya efektif bahwa keputusan yang saya ambil adalah melakukan konferensi internal dengan guru lain.
Pertanyaan ke lima, Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilemma etika?
Tantangan saya dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan yang berkaitan dengan anak-anak pejabat sehingga kedepannya memiliki dampak pada kebijakan sekolah terkait
dengan turut campurnya pihak-pihak lain (LSM/pengacara).
Lanjut untuk pertanyaan enam, Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Karena kasus itu munculnya tidak rutin sehingga tidak ada jadwal khusus untuk penyelesaian kasus dilema etika,tergantung ringan beratnya kasus. jika kasus itu ringan maka bisa diselesaikan secara langsung saat itu juga.Tetapi jika permasalahannya berat sehingga memerlukan penanganan melalui tahapan-tahan yang berlaku yaitu meninjau fakta/data, komunikasi dengan semua pihak yaitu murid lalu koordinasi/bermusyawarah dengan tim untuk mengambil keputusan yang terbaik.
Pertanyaan ketujuh, Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Faktor-faktor yang mempermudah saya dalam pengambilan keputusan adalah koordinasi yang baik dengan tim seperti wakil/ staf, guru, komite, wali murid serta peraturan yang berlaku atau disepakati bersama.
Baik ibu.., yang pertanyaan teralkhir. Dari semua hal yang telah disampaikan pembelajaran apa yang Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah dalam pengambilan keputusan adalah pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik semua pihak agar pengambilan keputusan akhir yang diambil sesuai sasaran dan berdampak positif serta berpihak kepada murid.
Terima kasih ibu, atas waktunya yang sudah diluangkan kepada saya.
Sama-sama, silahkan..
Daftar Ceklis Wawancara :
bc game crash predictor